Untuk memahami
gagasan tentang belajar yang memadai, kita pertama-tama harus menjelaskan
bagaimana individu bisa mengonstruksi dan menciptakan, bukan hanya bagaimana
dia mengulangi dan meniru.( Piaget, 1970b)
Sebagaimana
dengan pernyataan yang dituliskan di atas, teori Piaget menjelaskan tentang asal muasal
logika alamiah dan transformasinya. Menurut Piaget pengetahuan bukanlah
kuantitas dan sesuatu yang bersifat statis. Mengetahui adalah sebuah proses ,
ia berkembang melalui adaptasi individual terhadap terhadap lingkungan, dan ia
terus-menerus berubah.
Asumsi teori
perkembangan kognitif Piaget
Dalam mengembangkan teori
perkembangan kognitif piaget yang asumsinya berfokus pada hakikat konstruktivis
dari kecerdasan, Piaget mengembangkan riset dengan kerangka sebagai berikut:
pertanyaan
|
sumber
|
asumsi
|
Apa hakikat pengetahuan?
|
filsafat
|
Pengetahuan adalah mengetahui, dan ia adalah sebuah
proses yang diciptakan melalui aktivitas pemelajar
Pengetahuan berasal dari pengalaman mentrasnformasi
realitas melalui interaksinya dengannya
|
Apa relasi antara orang yang mengetahui dan realitas?
|
a) Dalam
penciptaan pengetahuan, individu dan objek berpadu dan tidak dapat dipisahkan
b) Hubungan
antara pemelajar dan objek tidak ditentukan sebelumnya dan yang lebih penting
adalah relasi itu tidak stabil
|
|
Apa hakikat kecerdasan?
|
biologi
|
Kecerdasan manusia dan organisme berfungsi serupa.
Keduanya adalah sistem terorganisir yang secara konstan
berinteraksi dengan lingkungan. Mereka juga membangun struktur yang mereka
butuhkan dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan
|
Apa metode investigasi yang tepat?
|
psikologi
|
Observasi dan ekspeimentsi
|
Faktor-faktor
esensil dalam perkembangan kognitif
Menurut Piaget, ada empat
faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan dari suatu bentuk
penalaran ke bentuk yang lain.
Faktor itu adalah:
·
Lingkungan fisik, kontak dengan lingkungan fisik
akan sangat membantu individu dalam mengembangkan pengetahuan.
·
Kematangan, meskiupun kontak dengan lingkungan
fisik sangat berguna bagi individu untuk mengembangkan pengetahuan. Kemaksimalannya
dipengaruhi juga oleh tingkat kematangan individu. Sekalipun lingkungan fisik
menyediakan berbagai sumber pengetahuan, ketika individu tidak mampu
memaknainya maka tidak akan berhasil.
·
Pengaruh sosial, hal ini meliputi peran bahasa dalam pendidikan. Interaksi sosial
penting dalam tukar-menukar informasi
·
Equilibration, selain ketiga faktor tersebut
dibutuhkan adanya keseimbangan antara interaksi individu dan lingkungan agar
perkembangan kognitif bisa tetap berjalan.
sumber:Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
s
s
sumber:Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar