Anak yang mengalami keterbatasan merupakan istilah yang
digunakan pada mereka yang mengalami gangguan. Istilah ini sedikit berbeda
dengan istilah “disable children” (anak cacat). Istilah children wits
disabilities lebih menekankan keberadaan seseorang sebagai anak sementara
istilah “disable children “ seperti lebih menekankan pada keadaan anak yang cacat.
Anak dengan kebutuhan khusus termasuk pelajar yang tidak biasa. keadaan fisik
tentu sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar. Mereka yang mengalami keterbatasan membutuhkan metode
khusus untuk belajar. Adapun beberapa keadaan yang membuat seseorang mengalami ganguan dalam belajar adalah :
1.
Gangguan indra
Gangguan ini dapat berupa gangguan
penglihatan atau juga pendengaran. Pada umumnya seorang anak belajar dengan
cara melihat dan mendengar, namun pada anak seperti ini mereka butuh perlakuan tertentu untuk memahami sesuatu ,
seperti penggunaan huruf braille misalnya untuk mereka yang mengalami gangguan
penglihatan.
2.
Gangguan fisik
Gangguan ini dapat berupa gangguan
ortopedik ,seperti cerebral palsy dan gangguan kejang-kejang. Biasanya seorang
anak dengan gangguan seperti ini kurang mampu mengontrol kemampuan
sensorimotornya , sehinggan biasanya akan mengalami kesulitan dalam menulis.
3.
Retredasi mental
Seseorang yang mengalami retredasi mental
adalah mereka yang memiliki tingkat kecerdasan rendah. Retredasi mental
memiliki tingkatan mulai dari yang rendah hingga parah, yang dilihat dari nilai
– IQ nya. Seseorang yang mengalami retredasi mental biasanya memiliki IQ
dibawah 70.
4.
Gangguan bicara dan bahasa
Seseorang dengan gangguan ini biasanya
mengalami masalah dalam hal berbicara. Gangguan ini dapat berupa gangguan
artikulasi,gangguan suara, gangguan kefasihan dan gangguan bahasa (reseptif dan
ekspresif.
5.
Ketidakmampuan belajar
Ketidakmampuan dimana anak punya
intelegensi normal atau di atas rata-rata,kesulitan setidaknya dalam satu atau
lebih mata pelajaran, dan tidak punya problem(gangguan) yang menyebabkan
kesulitan belajar itu.
6.
ADHD(attention deficit hyperactivity disorder
Bentuk ketidakmampuan anak berupa kurang
perhatian , hiperaktif dan impulsif. Seorang anak yang menderita ADHD bisa saja
mengalami kurang perhatian saja, bisa juga bermasalh hiperaktif atau implusif
atau bermasalah dengan ketiga ciri tersebut.
7.
Gangguan perilaku dan emosional
Gangguan yang berkaitan dengan agresi ,
depresi , ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah dan
juga berhubungan dengan karakteristik sosio- emosional.
Semua gangguan diatas dapat membatasi
kemampuan anak. Namun bukan berarti anak dengan keterbatasan tidak mampu
belajar , mereka juga butuh dan perlu pengajaran dan pendidikan. Yang membuat mereka berbeda dengan anak biasa
adalah mereka butuh fasilitas khusus , metode khusus dan kebutuhan itulah yang
harus dipahami dan diberikan pengajar terhadap mereka - child with disabilities.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar